MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES.
‘anda dapat memilih sebuah
pohon besar, sebesar apapun... , setinggi apapun..., dan sekeras apapun. Dan jika anda berusaha mengapaknya 5 kali
tebasan tiap hari, suatu saat nanti akan tumbang. Demikin impian anda jika tiap
hari anda konsisten melakukan apa yang dibutuhkan untuk mencapainya maka suatu
saat nanti akan tercapai.
Proses termotivasinya seseorang dengan orang
lain untuk menjadi pengusaha berbeda2. Sebenarnnya bangsa indonesia memiliki
dasar spirit dan ketrampilan yang unik dan berbeda di tiap daerah.
Kewirausahaan bukanlah sesuatu yang dilahirkan tetapi dibangun.
·
Pendidikan menjadi kunci sukses
keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan usaha. Jangan percaya
mitos2 terkait wirausaha seperti: Mitosnya wirausaha merupakan bakat dan
keturunan... kenyataanya tidak. Contohnya ir hayono pengusaha griya bersih
sehat bukan berasal dari keturunan pengusaha. Mitosnya pengusaha adalah pelaku
bukan pemikir, kenyataanya keduanya sangat penting dalam dunia wirausaha.
Mitosnya wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk, kenyataanya tidak Dr Ir
wahyu saidi pengusaha bakmi tebet pengusaha yang belajar samapai strata 3. Etc.
·
Harus merubah pola fikir, dan
erubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan bukanlah persoalan mudah. Tapi
kenyataanya perubahan bukanlah sesuatu yang membahayakan dan menakutkan.
Merubah pola fikir memerlukan keberanian dan kerelaan. Sadar atau tidak kita
selalu keluar dari satu comfort zone satu ke comfort zone berikutnya.
·
Menurut Mc Grath dan Mc Millan
(2000) dalam rambat (2004) lima karateristik pengusaha adalah:
a.
Pengusaha sangat bersemangat dalam
melihat atau mencari peluang2 baru.
b.
Pengusaha mengejar peluang dengan
disiplin yang ketat.
c.
Pengusaha hanya mengejar peluang yang
sangat baik dan menghindari peluang lain yang belum jelas.
d.
Pengusaha berfokus pada
pelaksanaan.
e.
Pengusaha mengikutsertakan energi
setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
·
Semakin seseorang menyakini bahwa
dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yaki ia
bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi.
·
Memahami kekuata dan kelemahan
diri serta mau melakukan hal2 untuk meningkatkan prestasi merupakan modal dasar
·
Mengembangkan pribadi wirausaha
identik dengan mengembangkan perilaku wirausaha, yaitu melalui langkah awal
mengenali diri sendiri serta kendala yang dihadapi. Ciri2 pribadi wirausaha:
a.
Berorientasi pada tindakan dan
memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko dalam mengejar tujuan.
b.
Dapat mendayagunakan kekuatan yang
ada dan mengurangi kelemahan2 yang dimiliki.
c.
Agresif mengejar/ berorientasi
pada 7an,
d.
Mau belajar dari pengalaman
e.
Memupuk dan mengembangkan pribadi
unggul terus menerus.
Seseorang mau menjadi wirausaha karena adanya
motifasi yaitu motif berprestasi. David C. McCelland mengelompokan kebutuhan
ini dalam tiga motif sosial yaitu:
a.
Kebutuhan berprestasi wirausaha
(n-Ach), kebutuhan ini dapat dilihat dari ciri2nya yaitu:
1.
Senang menetapkan sasaran kerja
yang menantang, mengandung unsur mederate risk atau menghindari tugas yang
terlalu sukar dan terlalu mudah.
2.
Selalu menganggap apapun yang
terjadi sebagian besar menjadi tanggung jawabnya.
3.
Dalam bekerja selalu ingin
memperoleh umpan balik.
Jadi orang dengan n-Ach tinggi menganggap uang
bukanlah segalanya namun hanya menjadi tolak ukur tercapainya sasaran.
b.
Kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow),
ciri2 orang dengan n-Pow tinggi adalah:
1.
Berusaha untuk mempengaruhi orang
lain.
2.
Mementingkan hasil akhir daripada
proses.
3.
Mempunyai dorongan kuat untuk
dilihat sebagai penyelamat, penolong atau pahlawan.
c.
Kebutuhan untuk berafiliasi
(n-Aff) berfokus pada usaha untuk membina suasana persahabatan dan menghimpun
teman, ciri2nya:
1.
Dalam bekerja mementingkan suasana
dari pada pekerjaan itu sendiri.
2.
Lebih mementingkan reaksi atau
sikap orang lain terhadpanya, dan merasa tidak nyaman bila ada orang yang
kurang bersahabat.
3.
Dalam melaksanakan tugas sangat
dipengaruhi oleh siapa yang akan menjadi rekan kerjanya.
Menurut P.Robbins kebutuhan ke 2 dan 3 lah
yang saat inierat kaitannya dengan keberhasilan seorang manager.
·
Apa saja yang kita dapatkan hari
ini baik disadari ataupun tidak sebenarnya merupakan hasil dari proses kekuatan
bawah sadar, sehingga kita harus mengubah pemikiran bawah sadar kita untuk
menjadi pengusaha sukses.
·
George W. Ladd mengungkapkan bahwa
imajinasi dan intuisi dapat membantu kemajuan usaha. Proses mental bawah sadar
dapat membantu kita melaksanakan tugas sehari-hari.
·
Maka dari itu mulai sekarang
tetapkan apa yang anda inginkan 5, 10, 20, 50 tahun lagi agar pikiran bawah
sadar menuntun anda untuk mencapainya.
·
Gunakan konsep AKU
(Ambisi,Kekuatan atau kelemahan, usaha). Ambisi menggambarkan cita2 yang ingin
diraih. Kekuatan sebagai motivattor untuk mengalahkan kelemahan. Dan Usaha
adalah langkah2 yang akan kita tempuh untuk mencapai apa yang kita cita2kan 10,
20, 30 tahun lagi.( tahapan proses pencapaian itu)
·
Pikiran manusia terdiri dari
pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar mampu mengontrol
tindakan secara otomatis, bila anda berfikir anda tidak bisa menjalankan suatu
tugas maka secara tidak sadar anda mangatakan tidak mampu yang berakibat pada
berhentinya anda dalam berusaha.
·
Hukum dan bahasa pikiran bawah
sadar : pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan
kenyataan.
·
Prof G. W. Ladd dalam Buchari Alma
(2005) menguraikan beberapa kondisi yang mampu mendorong produktifnya pikiran
bawah sadar.
1.
Sikap ragu2. Jika anda ragu
pikiran bawah sadar akan menciptakan gagasan pemecahan.
2.
Sikap berani.
3.
Beracam2 pengalaman, memori, dan
ketertarikan.
4.
Persiapan yang sempurna dan
sungguh2.
5.
Menyerah sementara. Jika tidak
bisa memecahkan masalah, adakalanya anda menyerah sementara hingga muncul
gagasan baru.
6.
Istirahat atau santai.
7.
Menulis. Banyak orang yang akan
menemukan pikiran bawah sadar dengan menulis.
8.
Bertukar pikiran.
9.
Bebas dari kekacauan atau
kebingungan.
10.
Batas waktu. Banyak orang baru
muncul gagasan saat date line sudah sangat dekat, hal ini karena semakin dekat
dengan batas waktu pikiran bawah sadar semakin giat.
11.
Tensi
Mc Gregor dalam buku safak Muhammad (2005)
menjelaskan hukum pikiran bawah sadar yaitu:
1.
Positif. Bahasa yang digunakan
untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar pisitif, selanjutnya akan terbentuk
kebiasaan yang terekan dalam pikiran bawah sadar.
2.
Kalimat saat ini. Jika anda
mengatakan akan mulai bisnis menggu depan maka jika waktunya telah tiba pikiran
bawah sadar akan mengatakan minggu depan, maka gunakan saat ini.
3.
Pribadi. Gunakan kata saya bukan
kamu.
4.
Pengulangan. Semakin banyak anda
mengulang apa yang anda bicrakan dengan pikiran bawah sadar anda maka anda akan
semakin mengerti.


19.00
WindaSigit
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar